Sabtu, 05 Desember 2009

Aku hanya berharap kamu tau



Dear my dear. .


Aku yakin sekarang kamu pasti bingung menerima suratku. Aku bisa membayangkan bagaimana mimik wajah mu saat membaca nama 'si pengirim surat' yang terselip di buku pelajaran fisika mu. Asal kamu tau, aku sengaja menaruhnya di dalam buku fisika mu-tepat di halaman yang ada tugasnya-karena aku tau, kamu pasti akan membacanya. Aku tau kamu sangat suka dengan fisika. Dan hari ini kamu pasti membuka buku fisika mu untuk mengerjakan tugas.

Sampai disini, kamu pasti bingung untuk apa aku menuliskan surat ini untuk mu, mengingat setiap hari kita bertemu.

Ehm maksudku, aku melihat mu, tapi kamu tidak pernah melihatku.

Aku tidak tau apa kamu tau kalau aku ada di sekolah ini, selalu melirik mu ketika kamu berjalan dengan gaya khas mu, bersembunyi di balik cewek-cewek populer di sekolah mencuri-curi lihat aksi mu saat berusaha merebut bola basket dari tangan lawan di lapangan.

Aku sangat suka setiap kali kamu mengusap hidung dengan grogi saat maju ke depan kelas.

Aku juga suka mendengar tawa renyahmu di kantin sekolah saat bercanda dengan teman-teman basketmu sehabis latihan.

Aku selalu menunggu mu di koridor sekolah setiap pagi sebelum masuk kelas, berusaha terlihat datang bersamamu setiap hari-walaupun itu tidak akan pernah terjadi.

Yang paling konyol adalah aku selalu memesan makanan yang sama setiap kali aku menunggumu datang ke kantin. Berpura-pura kita sehati sehingga kita memesan makanan yang sama, walaupun untuk melihat apa menu mu hari ini sangat susah. Bisakah kamu katakan kepada temanmu yang berbadan besar itu untuk sedikit bergeser ke kiri ketika makan di kantin? Dia menutupi sebagian piringmu.


Apa kamu tau? Aku punya koleksi foto mu dengan segala pose. Saat kamu menyusupkan jari-jari untuk merapikan rambut yang menutupi dahimu, saat kamu melayangkan shot di lapangan basket-aku yakin kamu akan menyukai foto ini, saat kamu sedang sibuk mengerjakan tugas fisika di kelas, wajah kesal mu sambil menggigiti ujung pensil saat tidak menemukan jawaban soal fisika, wajah lucu mu saat melamun di pinggir lapangan, saat kamu menyuap makanan, dan segala pose yang semuanya ku sukai.I

tu sebabnya aku selalu membawa kamera kemanapun aku pergi. aku bukan seorang street photografer, tapi aku fotografer mu. dan kamu adalah objek kamera ku.


dari orang yang selalu mengagungkan mu,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Mengenai Saya

Denpasar, Bali, Indonesia
novelis beken n best seller. ada yang mau protes??