Terjadi lagi.
Hal yang dulu pernah aku alami dan membuatku ketakutan akan mengalaminya lagi, justru sedang ku alami saat ini. Bisakah aku meminta agar ini tidak terjadi? Yah, tidak perlu di jawab. Aku tau tidak akan bisa.
Maaf.
Hanya itu kata yang sering keluar dari mulutku untuk menggambarkan perasaanku saat ini. Maaf, aku menyusahkan mu. Maaf, aku membuatmu bingung. Maaf, aku menjadikan hidupmu tidak nyaman untuk kamu jalani. Maaf, aku memilih untuk mengalah (lagi). Maaf, aku mengeluh padamu. Dan, maaf aku selalu menangis.
Terima Kasih.
Sebenarnya aku ingin mengatakan banyak terima kasih padamu. Tapi aku takut. Lagi-lagi aku merasa takut. Takut bahwa ucapan terima kasih menjadi sebuah simbol perpisahan. Terima kasih telah menjadi teman ceritaku, terima kasih telah menjadi seorang kakak yang baik, terima kasih telah mau menerimaku sebagai orang terdekatmu, terima kasih telah repot-repot memikirkanku, terima kasih telah berusaha menjada perasaanku, dan terima kasih telah bersikap baik terhadapku. Aku sangat menghargainya.
Bolehkah aku mengatakan sesuatu? Ya, tentu saja boleh. Siapa sih yang akan membacanya kecuali aku? Aku berharap kamu tidak membacanya. Tapi jauh didalam sini, aku ingin kamu membacanya. Aku egois kan? Maaf (lagi).
Aku takut. Takut kehilangan sseorang yang bisa aku andalkan. Takut ketika aku membutuhkan mu, ternyata kamu sudah tidak lagi berdiri dibelakangku. Takut ketika aku hanya berdiam diri melihatmu berjalan menjauh, kamu akan benar-benar pergi. Takut ketika aku ingin menangis, tidak ada lagi yang akan dengan suka rela mendengarkan suara tangisanku selama beberapa waktu kedepan. Takut ... terlalu banyak ketakutan yang aku rasakan. Aku rasa aku tidak akan sanggup menuliskannya semua disini. Semuanya berlomba untuk keluar dari otakku, berdesak-desakkan, membuatku tidak bisa memikirkan hal lain selain ini.
oke cukup. Aku terdengar begitu menyedihkan sekarang. Memang. Buat apa ditutup-tutupi? Terserah orang mau bilang apa. Aku bukan wonder woman yang bisa kuat menghadapi apapun. Sebodo amat kalo memang orang mengatakan aku menyedihkan.
Tulisan ini bukan buat seseorang yang aku sukai, bukan buat seorang pacar, bukan buat seorang teman.
Tulisan ini buat seseorang yang telah bersedia menjadi kakakku... :)
Selamat hari Jum'at :)
Kamis, 22 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pengikut
Mengenai Saya
- ajeng ajah.
- Denpasar, Bali, Indonesia
- novelis beken n best seller. ada yang mau protes??
semangat utt :(
BalasHapusikut sedih bacanya..
maaciih mbaaak :* kalo baca blog mu aku sneng :D
BalasHapusMaaf...
BalasHapuswah siapa ini kok minta maaf hahaha
BalasHapus