Minggu, 07 Juni 2009

FB di haramkan??

duh, kalau sama yang satu ini aku ga setuju banget yah. maav-maav aja nih bagi sekelompok orang yang setuju dengan pengharaman FB.

setiap warga negara bebas berpendapat kan? bebas bersuara kan? apalagi aku udah punya KTP buat nyontreng, ga ada larangan tuh.

nah, jadi sekarang saia pengen banget ngomentari pengharaman FB.

emang bener kata salah satu dosen saya. segala sesuatu yang negatif itu lebih gampang di cerna dari pada yang positif. perilaku negatif itu lebih mudah ditiru dari pada perilaku positif. jangankan orang dewasa, anak kecilpun cepet banget menirukan perilaku agresif. liat aja di teori nya Albert Bandura yang melakukan penelitian agresivitas anak dengan modeling. anak-anak melihat seorang model yang melakukan agresivitas pada bobo doll, langsung bisa menirukan perilakunya saat di masukkan ke dalam ruangan yang ada bobo doll nya,. bahkan mereka lebih kreatif, mereka melakukan agresivitas yang tidak dilakukan model.

nah lho?

ini emang bukan ngomongin agresivitas. tapi kita ngomongin sisi negatif nya. emang nya kita-kita yang pake FB ini mau disamakan dengan anak kecil yang cuma bisa melakukan imitation? kita kan udah cukup dewasa untuk melakukan modelling bukan imitation.

bingung bedanya imitation sama modeling?

imitation itu kita bener-bener menirukan apa yang kita lihat, dan ini biasanya terjadi sama anak kecil.

sedangkan modelling itu, kita meniru apa yang kita lihat dengan mencocokan dengan kepribadian kita. ini sih seingetku. kalo salah ya maav.

jadi, kita-kita yang punya FB ini pasti bisa memilah-milah mana yang bener, mana yang enggak. ya, mungkin ada juga beberapa orang yang menggunakan FB ini untuk yang jelek-jelek yang masuk kategori haram itu lah. tapi bukannya semua itu pasti ada resikonya ya? kalau kita terus-terusan ngeliat dari segi negatifnya, apa ga capek?

kalau seandainya FB mau diharamin, kenapa internet ga sekalian di haramin? internet dari dulu-dulu juga banyak tuh yang make buat kepentingan-kepentingan yang di anggep haram.

yah, sebenernya bagus juga sih kalau sekali-sekali kita ngeliat dari sisi negatif nya, tapi untuk mencari jalan keluarnya. kalau cuma di pakein label haram aj sih, menurutku bukan jalan keluar. jangan kan FB yang mau di haramin, minum-minuman alkohol yang di larang oleh agama (Allah) aja, masih di lakuin kok. bahkan kayaknya semakin banyak aja penikmat minuman yang dianggep haram itu.

yah, teorinya sih, itu cuma di tujukan buat tamu-tamu yang dateng ke Indonesia, tapi pada kenyataannya apa seperti itu? ga kan. dan kita ga bila melarang mereka untuk melakukan sesuatu yang haram. itu kan pilihan mereka. tinggal gimana aja tanggung jawab mereka ntar sama Tuhan. kan kalau mereka berani ngelakuin, harus berani tanggung jawab??

balik ke FB yang diharamkan.

sebenarnya apa sih yang bikin FB di haramkan? aku ga nonton jelas beritannya. kalau ga salah sih, yang diliatin di tipi itu yang chatting2annya ya?? kalau gitu kenapa YM masih ada?

nah lho??

coba sih, mereka itu ngeliat Fb dari sisi positif nya. misalnya, FB itu bisa meningkatkan kreativitas manusia dalam bidang teknologi. penciptaan FB aja udah nunjukin kalo bangsa kita ini sedikit lebih maju lah. semakin canggih aja. minimal kita harus menghargailah. terus sisi positif yang lain nya, kita jadi bisa berinteraksi sama temen, sodara atau kerabat yang jauh tanpa harus jauh-jauh ke tempat temen kita itu. ga mahal lagi. cukup nangkring di warnet, bisa ngobrol sama siapa aja dan dimana aja. ya kan??

ga perlu bayar pulsa telepon mahal-mahal juga.

oh iya, aku baru aja belajar psikologi positif nih.

di materi itu di jelasin. kalau adanya psikologi positif itu untuk membahas perilaku yang positif2. selama ini psikologi cenderung membicarakan megnapa perilaku-perrilaku negatif itu bisa terbentuk, bisa terjadi? nah, di psikologi positif ini menekankan pada hal-hal yang positif. misalnya, bagaimana cara meningkatkan perilaku yang positif? jadi bukan hanya fokus untuk memperbaiki yang negatif, tapi juga meningkatkan yang positif.

nah, coba deh, fenomena FB ini, kita pandang dari psikologi positif ini.

jadi bukannya berpikir bagaimana orang bisa memanfaatkan FB untuk hal-hal negatif,

tapi bagaimana supaya FB ini bisa lebih bermanfaat-positif-bagi orang banyak??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Mengenai Saya

Denpasar, Bali, Indonesia
novelis beken n best seller. ada yang mau protes??