tadi waktu selesai solat Id, aku ngeliat sebuah fenomena yang unik banget. begitu Imam salam, ada seorang ibu-ibu yang langsung berdiri dan pergi gitu aja. lengkap dengan mukena yang masih nempel di badannya. sama sekali ga kepikiran buat dzikir dulu-sekedar baca istigfar atau apa ajalah-apalagi buat ngelipet mukena nya sendiri. masih dengan nenteng sajadah dia keliar lewat pintu satu-satunya di lapangan itu. sodara ku di sebelah langsung nyeletuk,
"wooh, orang gila nya keluar tu lho mbak,"
aku celingak-celinguk nyari orang yang tampilannya mirip orang gila. tapi kok ga ketemu. waktu aku tanya mana yang dia maksud orang gila, sodarku malah nunjuk ibu-ibu yang tadi masih pake mukena itu. aku peratiin terus. kok ga ada tampang orang gila? lagian tuh orang sholat, ga mungkin dia masih mau solat kalau dia emang beneran gila. lagian mukena yang di pake itu keliatannya bagus kok, kalo orang gila dapet dari mana mukena bagus kayak gitu? denger aku ngomong kayak gitu, sodara ku kaget sambil hampir ketawa. dia bilang kalo yang di pake sama orang gila itu bukanmukena beneran, tapi spanduk yang di jadiin mukena. kaget lah aku. masa sih? begitu aku peratiin mukena ibu-ibu itu, ternyata bener, keliatannya emang mukena mahal karena coraknya bagus, tapi setelah di lit-liat lagi, ternyata itu corak spanduk. tapi salut lho, tuh spanduk bisa jadi mukena model jaman dulu yang terusan dari atas sampe bawah. kebayang ga gimana nyatuin spanduk-spanduk itu bisa ampe jadi mukena? apa lagi dengan kondisi-kalo emang bener-ibu itu orang gila.
emang udah budaya nya, abis solat ga lengkap kalo ga ngeliat potong kambing. aku sama sodara-sodara ku langsung nangkring di masjid, nungguin kambing-kambing pada di sembelih. kasian ngeliat mereka, aku mikir-mikir, mereka tau ga ya kalo mereka ntar lagi mati? ngebayangin jadi kambing nya malah bikin ga enak makan. lagi asik ngintip-ngintip kambing pada di sembelih-ga berani ngeliat langsung-tau-tau si ibu yang pake spanduk tadi nongol lagi. kali ini lebih nyentrik. dia berdiri di depan ku ikut ngeliatin si kambing lagi di gorok lehernya, aku malah ga jadi ngeliatin kambing, tapi ngeliatin dia dari bawah ke atas.
dia pake sendal sebelah biru, sebelah merah. pikiran positif nya sih mungkin dia keburu-buru jadi salah pake sendal. tapi begitu ngeliat keatasan lagi... kok bajunya...?? dari spanduk lagi??
dia bukan make baju dari spanduk dalan model kaos atau apalah yang normal, tapi bentuknya seperti gaun pesta. serius deh. jadi, baju nya itu model kemben tali satu, terus dari pangkal kemben nya yang didada itu rampel-rampel kayak model rok anak SD, ujung gaunnya lebar mengembang kayak gaun cinderela gitu. aku peratiin jaitan bajunya itu jaitan tnagan, bukan penjahit. ketara banget dia sendiri yang buat baju nya. kalo aja kain nya bukan dari bahan spanduk, pasti baju ini keren banget. yah, seenggak nya untuk hitungan seorang ibu-ibu yang udah usia lanjut. potongan rambutnya ngebob rapiii banget, tpai udha penuh uban di sana-sini.
kata sodara ku, dia itu punya rumah di RT 16, tapi dia ga punya suami atau anak-ehm! perawan tua-dia tinggal sama keluarganya.
aku jadi mikir, jangan-jangan nih ibu-ibu waktu mudanya terobsesi jadi designer dan tipe orang yang perfeksionis, yang lebih mentingin karir di banding kehidupan pribadinya. dia bener-bener pengen jadi designer, tapi mungkin ada sesuatuyang menghambat.entah itu biaya, skill, atau restu orang tua. bisa jadi gara-gara itu semua dia jadi depresi berat n kayak sekarang ini. kalo di pikir-pikir, ajaib juga ya? orang yang mengalami depresi-malah disebut orang gila-bisa tetep ngejalanin solat, sosialisasi sama masyarakat-sekalipun ga bisa interaksi aktif, dan bisa ngedesign baju plus mukena.
bener-bener ajaib!
Kamis, 26 November 2009
Rabu, 25 November 2009
. . .
hii..
this is my first post that used english language. i don't know would like to tell you another story. i just want to show you that i will try learn speak english. see? my english is very crowded. aarrggh.. i don't care about present tense, past tense, future tense and-you-know-what. the important things is, people who's read it can understand what i mean. i think enough.
NB : *segini dulu aja untuk yang pertama. takut tambah kacau. kan malu juga. ini aja pakai bahasa indonesia gara-gara ga tau ngomong pake bahasa inggris nya kayak apa..
this is my first post that used english language. i don't know would like to tell you another story. i just want to show you that i will try learn speak english. see? my english is very crowded. aarrggh.. i don't care about present tense, past tense, future tense and-you-know-what. the important things is, people who's read it can understand what i mean. i think enough.
NB : *segini dulu aja untuk yang pertama. takut tambah kacau. kan malu juga. ini aja pakai bahasa indonesia gara-gara ga tau ngomong pake bahasa inggris nya kayak apa..
Senin, 23 November 2009
sebenarnya apa yang aku rasakan??
maaf sebelumnya buat orang yang baca blog ku kalau seandainya ini blog belakangan ini isi nya melow bin azim. jujur aja, aku lagi mood-moodan sekarang ini. dan sialnya mood ku yang keluar bukannya yang bagus dan buat aku hepi, tapi malah mood yang ga karuan gini. bikin aku gelisah, kepikiran, sedih, murung dan sebagainya, dan sebagainya. isi post kali ini ga jauh beda dengan sebelum-sebelum nya masih tentang 'dia'. 'dia' yang hanya aku yang tau siapa 'dia' sebenarnya. aku ga tau apa otak ku sudah sangat penuh dengan dia sampai-sampai segala sesuatu yang aku lakukan bisa berhubungan dengan dia. contoh nya aja gini, sekarang ini aku sedang hoki mendapatkan job untuk membuat naskah FTV, dan aku ga tau pikiran apa yang merasuki otakku sehingga aku membuat sebuah naskah yang isinya tentang dia. tidak sepenuhnya tentang dia sih, tapi yaaa,.. sebagian besar tentang dia. karakternya, deskriptif fisik nya, dan yah, sedikitnya alur cerita yang pernah terjadi di antara kita. udah kayak lagu aja nih kata-kata ku. biar lah, aku lagi pengen melow-melow nih. ada ketakutan juga yang aku rasakan, kalau-kalau nanti setelah FTV ini tayang, ternyata dia menontonnya, matilah aku. aku berharap sih, dia tidak akan tau hal ini. aku tidak berharap di menontonnya karena aku tidak ingin dia tau apa yang sebenarnya aku rasakan. dan aku yakin dia juga sama sekali tidak ada pikiran untuk menonton hal semacam itu. waktunya sudah habis untuk-entah siapa-hal-hal yang dia anggap lebih penting dari sekedar menonton TV. satu hal yang aku syukuri. aku hanya ingin mengungkapkan apa yang aku rasakan, aku ingin semua orang bisa tau apa yang aku rasakan, kecuali dia. aku tau dia sebenernya tau, tapi aku berusaha merasa kalau dia tidak tau apa-apa. karena yang aku lihat juga seperti itu. dia berusaha untuk pura-pura tidak tau apa-apa. aku hanya mengikuti permainan yang dia buat.
aku merasa siapapun yang membaca blog ku ini akan merasa kasihan pada ku. kenapa ya? padahal aku berusaha tidak mengasihani diriku sendiri. buat apa sih aku mengasihani diri? toh tidak akan ada sesuatu yang berubah setelah ini. aku tetap dengan kehidupanku dan dia juga tetap dengan kehidupannya. kadang aku berpikir ingin sekali lagi mengulang apapun yang telah ku lewati. sekali lagi saja. aku ingin menggunakan waktu sebaik mungkin untuk membuat apapun yang bisa ku kenang sambil tersenyum. sebenarnya aku merasa kata-kata ini sangat menjijikkan untuk di baca. kelihatannya ini hanya keluar saat aku atau siapaun membaca novel-novel roman karangan luar negeri atau siapalah-aku tidak tau. tapi jujur aja, aku ga punya kosa kata lain untuk mengungkapkan hal ini. cuma itu yang terpikirkan. jadi sudahlah, berhenti memprotes. hei, bukannya aku sendiri yang protes?!
aku tidak tau aku harus menulis apa lagi yang aku tau tentang dia. aku tidak mau menuliskan sesuatu yang spesifik tentang dia, aku takut seseorang akan tau siapa dia sebenarnya. entah kenapa aku ketakutan ada orang yang tau. aku mulai tidak mempercayai orang-orang di sekitarku. aku tau kenapa aku seperti ini. ini karena ada beberapa orang yang bersikap tertutup padaku dan aku menjadi ikut bersikap tertutup pada mereka. tapi entah kenapa aku tidak percaya pada orang lain hanya untuk masalah ini. selebihnya aku biasa saja. ada seseorang yang bertanya padaku, kenapa sampai sekarang aku belum punya pacar? aku sudah kebal dengan pertanyaan ini. aku juga bingung dengan sikap ku. kenapa ya setiap aku dekat dengan seseorang, aku selalu membandingkan orang itu dengan dia. sebenarnya itu tidak boleh kan? semua orang punya pribadi yang berbeda-beda. semua orang itu unik. tapi aku tidak pernah bisa berhenti melakukannya. ada juga yang bertanya apa aku ada yang mendekati? aku tidak munafik, yang mendekati pasti ada. pada awalnya aku juga merasa biasa saja, artinya aku ga menutup mekungkinan aku juga bisa menyukai orang yang mendekatiku. tapi ketika aku merasa semakin dekat dengan orang itu, entah kenapa ada ketakutan yang aku rasakan. aku takut suatu saat 'dia' akan berbalik arah melihatku dan aku tidak mau dia melihatku dengan orang lain. aku tau ini terdengar sangat aneh, tapi aku yakin banyak orang yang sebenarnya merasakan hal ini, tapi hanya sebagian kecil saja yang mau berani mengakuinya pada orang lain. aku memang tidak mengakuinya secara langsung pada orang lain, tapi toh aku menulisnya di blog dan mem-posting nya. jadi siapapun orang yang ingin membaca, aku persilahkan. seperti tadi pagi, ada seorang teman di kampusku yang berkata padaku kalau kemarin dia baru saja membaca blog ku lewat alamat yang kutulis di FB. aku baru sadar, sekarang siapapun bisa membacanya. itu salah satu alasan kenapa aku tidak mau menuliskan siapa dia di dalam blog ini. aku selalu punya ketakutan akan ada seseorang yang tau tentang dia.
aku juga lupa ada beberapa orang yang aku beri alamat blog ku karena aku percaya dnegna mereka. tapi, sekarang aku jadi takut dan malu kalau membayangkan merka akan membaca blogku. tapi kalau aku pikir-pikir lagi, lebih baik mereka tau apa yang aku rasakan ini lewat blog, dari pada mereka karus terus bertanya-tanya tentang hal itu.
kadang aku merasa lebih baik aku cerita dan meluapkan smeua emosi ku ke dalam sebuah tulisan dari pada harus bercerita kepada orang lain. tulisan menghasilkan sesuatu yang lebih berguna. bukab berarti aku tidak butuh sesorang untuk bercerita, aku butuh. tapi kalian pasti pernah merasa, ada kalanya kita ingin bercerita panjang lebar, mengeluarkan seluruh uneg-uneg yang kita pendam dan tidak ada orang yang membantahnya dengan segala logika dan norma yang ada. kita hanya ingin di dengarkan dan di dukung. dan kadang itu tidak kita dapatkan kalau kita bercerita pada seseorang. mereka sedikitnya pasti memberikan pendapat mereka yang kadang bertentangan dengan apa yang kita rasakan, dan aku malas membahas bagaimana sebenarnya yang aku rasakan dan aku inginkan. terlalu banyak.
aku teringat kata-kata kak yudist padaku, dia bilang perasaan seseorang bisa terlihat dari sebuah tulisan. dan aku rasa benar. sangat benar. aku mengingat ingat, pertama kalai aku membuat blog ini adalah saat aku baru-baru merasakan bangku kuliah. dan saat itu aku masih aku yang dulu. kalau kalian mau lihat, tulisanku yang dulu dengan sekarang sangat berbeda. beberapa bulang belakangan ini tulisanku menjadi sedikit baku dan melow. tulisanku saat awal-awal pembutan blog sangat ceria, lucu, inovatif, dan segala hal yang berbau positif. sekarang ini, tulisanku berbau negatif. aku merasa aku berubah. aku ingin aku yang dulu. rasanya aku ingin menyalahkan 'dia' karena secara tidak langsung dia yang mengubahku menjadi seperti ini. tapi aku merasa aku tidak punya hak apapun untuk menyalahkan siapapun.
aku capek.
aku merasa siapapun yang membaca blog ku ini akan merasa kasihan pada ku. kenapa ya? padahal aku berusaha tidak mengasihani diriku sendiri. buat apa sih aku mengasihani diri? toh tidak akan ada sesuatu yang berubah setelah ini. aku tetap dengan kehidupanku dan dia juga tetap dengan kehidupannya. kadang aku berpikir ingin sekali lagi mengulang apapun yang telah ku lewati. sekali lagi saja. aku ingin menggunakan waktu sebaik mungkin untuk membuat apapun yang bisa ku kenang sambil tersenyum. sebenarnya aku merasa kata-kata ini sangat menjijikkan untuk di baca. kelihatannya ini hanya keluar saat aku atau siapaun membaca novel-novel roman karangan luar negeri atau siapalah-aku tidak tau. tapi jujur aja, aku ga punya kosa kata lain untuk mengungkapkan hal ini. cuma itu yang terpikirkan. jadi sudahlah, berhenti memprotes. hei, bukannya aku sendiri yang protes?!
aku tidak tau aku harus menulis apa lagi yang aku tau tentang dia. aku tidak mau menuliskan sesuatu yang spesifik tentang dia, aku takut seseorang akan tau siapa dia sebenarnya. entah kenapa aku ketakutan ada orang yang tau. aku mulai tidak mempercayai orang-orang di sekitarku. aku tau kenapa aku seperti ini. ini karena ada beberapa orang yang bersikap tertutup padaku dan aku menjadi ikut bersikap tertutup pada mereka. tapi entah kenapa aku tidak percaya pada orang lain hanya untuk masalah ini. selebihnya aku biasa saja. ada seseorang yang bertanya padaku, kenapa sampai sekarang aku belum punya pacar? aku sudah kebal dengan pertanyaan ini. aku juga bingung dengan sikap ku. kenapa ya setiap aku dekat dengan seseorang, aku selalu membandingkan orang itu dengan dia. sebenarnya itu tidak boleh kan? semua orang punya pribadi yang berbeda-beda. semua orang itu unik. tapi aku tidak pernah bisa berhenti melakukannya. ada juga yang bertanya apa aku ada yang mendekati? aku tidak munafik, yang mendekati pasti ada. pada awalnya aku juga merasa biasa saja, artinya aku ga menutup mekungkinan aku juga bisa menyukai orang yang mendekatiku. tapi ketika aku merasa semakin dekat dengan orang itu, entah kenapa ada ketakutan yang aku rasakan. aku takut suatu saat 'dia' akan berbalik arah melihatku dan aku tidak mau dia melihatku dengan orang lain. aku tau ini terdengar sangat aneh, tapi aku yakin banyak orang yang sebenarnya merasakan hal ini, tapi hanya sebagian kecil saja yang mau berani mengakuinya pada orang lain. aku memang tidak mengakuinya secara langsung pada orang lain, tapi toh aku menulisnya di blog dan mem-posting nya. jadi siapapun orang yang ingin membaca, aku persilahkan. seperti tadi pagi, ada seorang teman di kampusku yang berkata padaku kalau kemarin dia baru saja membaca blog ku lewat alamat yang kutulis di FB. aku baru sadar, sekarang siapapun bisa membacanya. itu salah satu alasan kenapa aku tidak mau menuliskan siapa dia di dalam blog ini. aku selalu punya ketakutan akan ada seseorang yang tau tentang dia.
aku juga lupa ada beberapa orang yang aku beri alamat blog ku karena aku percaya dnegna mereka. tapi, sekarang aku jadi takut dan malu kalau membayangkan merka akan membaca blogku. tapi kalau aku pikir-pikir lagi, lebih baik mereka tau apa yang aku rasakan ini lewat blog, dari pada mereka karus terus bertanya-tanya tentang hal itu.
kadang aku merasa lebih baik aku cerita dan meluapkan smeua emosi ku ke dalam sebuah tulisan dari pada harus bercerita kepada orang lain. tulisan menghasilkan sesuatu yang lebih berguna. bukab berarti aku tidak butuh sesorang untuk bercerita, aku butuh. tapi kalian pasti pernah merasa, ada kalanya kita ingin bercerita panjang lebar, mengeluarkan seluruh uneg-uneg yang kita pendam dan tidak ada orang yang membantahnya dengan segala logika dan norma yang ada. kita hanya ingin di dengarkan dan di dukung. dan kadang itu tidak kita dapatkan kalau kita bercerita pada seseorang. mereka sedikitnya pasti memberikan pendapat mereka yang kadang bertentangan dengan apa yang kita rasakan, dan aku malas membahas bagaimana sebenarnya yang aku rasakan dan aku inginkan. terlalu banyak.
aku teringat kata-kata kak yudist padaku, dia bilang perasaan seseorang bisa terlihat dari sebuah tulisan. dan aku rasa benar. sangat benar. aku mengingat ingat, pertama kalai aku membuat blog ini adalah saat aku baru-baru merasakan bangku kuliah. dan saat itu aku masih aku yang dulu. kalau kalian mau lihat, tulisanku yang dulu dengan sekarang sangat berbeda. beberapa bulang belakangan ini tulisanku menjadi sedikit baku dan melow. tulisanku saat awal-awal pembutan blog sangat ceria, lucu, inovatif, dan segala hal yang berbau positif. sekarang ini, tulisanku berbau negatif. aku merasa aku berubah. aku ingin aku yang dulu. rasanya aku ingin menyalahkan 'dia' karena secara tidak langsung dia yang mengubahku menjadi seperti ini. tapi aku merasa aku tidak punya hak apapun untuk menyalahkan siapapun.
aku capek.
Selasa, 17 November 2009
aku mau curhat...
jujur aja aku lagi bingung sekarang. kadang aku bingung dengan kepribadian ku. kadang aku bingung dengan sikap ku. kadang aku juga bingung dengan keadaan sekitarku. kadang , aku bisa jadi orang yang sangat asik dan gila-gilaan, tapi kok kadang aku juga bisa berubah 180 derajat jadi orang yang sangat pendiam. jujur aja, dulu aku ga pernah ngerasa kayak gini. aku ngerasa semua normal-norma aja. aku ngerasa kepribadianku ini adalah aku yang seutuhnya. tapi sekarang aku ngerasa ada sisi lain dari diri ku sendiri yang baru aku temukan sekarang. ada seseorang yang bilang sama ku kalau aku itu orang nya suka ke bawa mood. bener. aku baru sadar hal itu belakangan. ada satu hal yang membuatku merasa ga nyaman, itu akanterus bikin aku ngerasa nga nyaman seharian. aku heran. kemana aku yang dulu? aku yang selalu ceria kapan aja. aku juga heran, sekarang ini aku ga bisa terbuka sama siapapun. aku merasa ga di terima, aku merasa kekurangan banyak hal dalam diriku. aneh. benar, kalau ada orang yang bilang aku ini aneh, dia benar. aku jgua merasa aku aneh. tapi ada beberapa orang yang bilang aku aneh, karena dia ga kenal siapa aku seutuhnya. diahanya kelan apa yangada di luar permukaan diriku. sisanya tertutup masa lalu. mungkin. belakangan ini aku banyak sekali punya masalh yang aku pendam. entah sejak kapan aku mulai memendam semua apa yang aku rasakan. aku merasa tidakada orang yang cukup dekat untuk tau semua apa yang ku rasakan. aku kanbgen banget sama temen-temenku di tempat asalku sana. aku pengen mereka. aku pengen semua orang yang bisa mengerti aku seutuhnya, bukan orang yang menolak sisi dalam diriku. kadang orang melihat aku aneh, ketika aku berubah menjadi pendiam. mereka ga tau apa yang sedang aku pikirkan. mereka ga tau. banyak masalah yang aku pikirkan sampai rasanya waktu ku didunia nyata habis terpakai di dunia ku sendiri. kadang aku berpikir apa aku sakit? tapi sakit apa? aku ga tau. kadang aku merasa kalau akumelakukan sesuatu rasanya akan terlihat salah dimata orang. aku merasa orang akan menganggap ku aneh kalau aku melakukan suatu hal. 'hal' itu bisa apa saja. apapun yang terpikirkan akan terlihat aneh di mata orang. aku malah memilih untuk diam. diam dan hanya menjadi pendengar. dan itu juga kadang terlihat aneh di mata orang.
ini bukan aku yang dulu. aku yakin, aku yang dulu ga seperti ini. aku dulu selalu ceria, terbuka sama semua orang, bisa cerita apapun pada semua temen-temenku, percaya diri, dan semua yang sekarang tidak ada dalam diriku. aku sedih, jujur saja akusedih dengan keadaan ku sekarang. aku seperti rumah keong yang di tinggal keong nya. kosong dan diam. lihat? aku jadi melankolis kan.. aku yang dulu ga kayak gini. setiap nulis sesuatu, aku selalu menulis yang berbau ceria, lucu dan yah, apapun itu pokoknya bukan yang melankolis. aku ga tau, aku ga tau, aku ga tau. AKU GA TAU!. aku butuh manusia yang bisa mendengarkan keluh kesah ku, aku butuh sahabat untuk berbagi, aku butuh orang yang mengerti aku seutuhnya. aku butuh semua itu. tapi ,. aku juga ga tau 'tapi' apa, yang jelas ada sebuah alasan yang aku ga ngerti. aku pengen bilang 'tapi' tapi ga tau mau bilang apa senajutnya.
kamu tau apa masalahku??
masalahku adalah akus ekarang sedang kehilangan seorang sahabat yang sangat ku sayang, sahabat yang mengerti aku seutuhnya,yang jadi tempat berbagi senang dan susah, sahabat yang bisa membuat ku betah berjam-jam bahkan berhari-hari cuma diisi dengan cerita-cerita konyol. aku ga tau udah berapa tetes air mata yang kita habisin bersama, tawa yang keluar dari mulut kami, cerita yang mengalir lancar tanpa bisa dihentikan, waktu yang udah dihabisin bareng. aku lebih rela dia di ambil Tuhan dari pada sekarang kita putus sebagai sahabat. aku ga tau apa salah ku. sekarang coba kamu pikir, apa aku salah kalau aku menangis ketakutan saat dia hampir di bunuh seorang psikopat?? apa aku salah melarang dia keluar saat psikopat itu mengejar dan pengen ngebunuh dia? waktu itu aku benar-benar bingung, takut dan panik. aku tidak tau harus cerita sama siapa. dengan berat hati aku memilih satu orang yang sangat aku percaya, yang aku hormati, yang aku anggap sebagai kakak yang bis aku andalkan. tapi apa yang aku dapat? dia memang menampung semua cerita ku, memberikan saranseperti yang seharusnya dilakukan semua orang ketika mendengar curhat. tapi setelah itu apa? dia menganggap ku aneh karena terlalu ikut campur dalam urusan sahabat ku. hahaha. dia lucu kan? DIA SANGAT LUCU. aku ga tau apa dia punya seorang sahabat atau tidak. aku tidak tau apa yang dia pikirkan sampai dia menganggapku aneh ketika aku mencoba menyelamatkan sahabatku. apadia kira pembunuh itu hanya ada di film, sinetron dan berita kriminal?? hah?? dia itu ada! ada dimana-mana! kapan saja!
aku gila.
aku merasa seperti orang gila sekarang. aku ingin berteriak sekeras-kerasnya meluapkan semua yang aku rasakan sekarang. aku benci dengan orang yang egois, yang individual, yang tidak peduli dengan sekitarnya. aku benci diperlaukan seperti itu. aku ini hidup butuh seorang yang bisa di ajak berbagi. aku butuh sahabat. tapi aku tidak menemukannya di sini. di tempat sekarang aku tinggal. aku ingin kembali ke kehidupanku yang dulu, yang selalu penuh dengan senang-senang, yang selalu di kelilingi orang yang peduli dengan ku.
aku ingin pulang. aku ingin kehidupanku yang dulu. ini sama sekali bukan kehidupan yang aku inginkan.
ini bukan aku yang dulu. aku yakin, aku yang dulu ga seperti ini. aku dulu selalu ceria, terbuka sama semua orang, bisa cerita apapun pada semua temen-temenku, percaya diri, dan semua yang sekarang tidak ada dalam diriku. aku sedih, jujur saja akusedih dengan keadaan ku sekarang. aku seperti rumah keong yang di tinggal keong nya. kosong dan diam. lihat? aku jadi melankolis kan.. aku yang dulu ga kayak gini. setiap nulis sesuatu, aku selalu menulis yang berbau ceria, lucu dan yah, apapun itu pokoknya bukan yang melankolis. aku ga tau, aku ga tau, aku ga tau. AKU GA TAU!. aku butuh manusia yang bisa mendengarkan keluh kesah ku, aku butuh sahabat untuk berbagi, aku butuh orang yang mengerti aku seutuhnya. aku butuh semua itu. tapi ,. aku juga ga tau 'tapi' apa, yang jelas ada sebuah alasan yang aku ga ngerti. aku pengen bilang 'tapi' tapi ga tau mau bilang apa senajutnya.
kamu tau apa masalahku??
masalahku adalah akus ekarang sedang kehilangan seorang sahabat yang sangat ku sayang, sahabat yang mengerti aku seutuhnya,yang jadi tempat berbagi senang dan susah, sahabat yang bisa membuat ku betah berjam-jam bahkan berhari-hari cuma diisi dengan cerita-cerita konyol. aku ga tau udah berapa tetes air mata yang kita habisin bersama, tawa yang keluar dari mulut kami, cerita yang mengalir lancar tanpa bisa dihentikan, waktu yang udah dihabisin bareng. aku lebih rela dia di ambil Tuhan dari pada sekarang kita putus sebagai sahabat. aku ga tau apa salah ku. sekarang coba kamu pikir, apa aku salah kalau aku menangis ketakutan saat dia hampir di bunuh seorang psikopat?? apa aku salah melarang dia keluar saat psikopat itu mengejar dan pengen ngebunuh dia? waktu itu aku benar-benar bingung, takut dan panik. aku tidak tau harus cerita sama siapa. dengan berat hati aku memilih satu orang yang sangat aku percaya, yang aku hormati, yang aku anggap sebagai kakak yang bis aku andalkan. tapi apa yang aku dapat? dia memang menampung semua cerita ku, memberikan saranseperti yang seharusnya dilakukan semua orang ketika mendengar curhat. tapi setelah itu apa? dia menganggap ku aneh karena terlalu ikut campur dalam urusan sahabat ku. hahaha. dia lucu kan? DIA SANGAT LUCU. aku ga tau apa dia punya seorang sahabat atau tidak. aku tidak tau apa yang dia pikirkan sampai dia menganggapku aneh ketika aku mencoba menyelamatkan sahabatku. apadia kira pembunuh itu hanya ada di film, sinetron dan berita kriminal?? hah?? dia itu ada! ada dimana-mana! kapan saja!
aku gila.
aku merasa seperti orang gila sekarang. aku ingin berteriak sekeras-kerasnya meluapkan semua yang aku rasakan sekarang. aku benci dengan orang yang egois, yang individual, yang tidak peduli dengan sekitarnya. aku benci diperlaukan seperti itu. aku ini hidup butuh seorang yang bisa di ajak berbagi. aku butuh sahabat. tapi aku tidak menemukannya di sini. di tempat sekarang aku tinggal. aku ingin kembali ke kehidupanku yang dulu, yang selalu penuh dengan senang-senang, yang selalu di kelilingi orang yang peduli dengan ku.
aku ingin pulang. aku ingin kehidupanku yang dulu. ini sama sekali bukan kehidupan yang aku inginkan.
Langganan:
Postingan (Atom)
Pengikut
Mengenai Saya
- ajeng ajah.
- Denpasar, Bali, Indonesia
- novelis beken n best seller. ada yang mau protes??