maaf sebelumnya buat orang yang baca blog ku kalau seandainya ini blog belakangan ini isi nya melow bin azim. jujur aja, aku lagi mood-moodan sekarang ini. dan sialnya mood ku yang keluar bukannya yang bagus dan buat aku hepi, tapi malah mood yang ga karuan gini. bikin aku gelisah, kepikiran, sedih, murung dan sebagainya, dan sebagainya. isi post kali ini ga jauh beda dengan sebelum-sebelum nya masih tentang 'dia'. 'dia' yang hanya aku yang tau siapa 'dia' sebenarnya. aku ga tau apa otak ku sudah sangat penuh dengan dia sampai-sampai segala sesuatu yang aku lakukan bisa berhubungan dengan dia. contoh nya aja gini, sekarang ini aku sedang hoki mendapatkan job untuk membuat naskah FTV, dan aku ga tau pikiran apa yang merasuki otakku sehingga aku membuat sebuah naskah yang isinya tentang dia. tidak sepenuhnya tentang dia sih, tapi yaaa,.. sebagian besar tentang dia. karakternya, deskriptif fisik nya, dan yah, sedikitnya alur cerita yang pernah terjadi di antara kita. udah kayak lagu aja nih kata-kata ku. biar lah, aku lagi pengen melow-melow nih. ada ketakutan juga yang aku rasakan, kalau-kalau nanti setelah FTV ini tayang, ternyata dia menontonnya, matilah aku. aku berharap sih, dia tidak akan tau hal ini. aku tidak berharap di menontonnya karena aku tidak ingin dia tau apa yang sebenarnya aku rasakan. dan aku yakin dia juga sama sekali tidak ada pikiran untuk menonton hal semacam itu. waktunya sudah habis untuk-entah siapa-hal-hal yang dia anggap lebih penting dari sekedar menonton TV. satu hal yang aku syukuri. aku hanya ingin mengungkapkan apa yang aku rasakan, aku ingin semua orang bisa tau apa yang aku rasakan, kecuali dia. aku tau dia sebenernya tau, tapi aku berusaha merasa kalau dia tidak tau apa-apa. karena yang aku lihat juga seperti itu. dia berusaha untuk pura-pura tidak tau apa-apa. aku hanya mengikuti permainan yang dia buat.
aku merasa siapapun yang membaca blog ku ini akan merasa kasihan pada ku. kenapa ya? padahal aku berusaha tidak mengasihani diriku sendiri. buat apa sih aku mengasihani diri? toh tidak akan ada sesuatu yang berubah setelah ini. aku tetap dengan kehidupanku dan dia juga tetap dengan kehidupannya. kadang aku berpikir ingin sekali lagi mengulang apapun yang telah ku lewati. sekali lagi saja. aku ingin menggunakan waktu sebaik mungkin untuk membuat apapun yang bisa ku kenang sambil tersenyum. sebenarnya aku merasa kata-kata ini sangat menjijikkan untuk di baca. kelihatannya ini hanya keluar saat aku atau siapaun membaca novel-novel roman karangan luar negeri atau siapalah-aku tidak tau. tapi jujur aja, aku ga punya kosa kata lain untuk mengungkapkan hal ini. cuma itu yang terpikirkan. jadi sudahlah, berhenti memprotes. hei, bukannya aku sendiri yang protes?!
aku tidak tau aku harus menulis apa lagi yang aku tau tentang dia. aku tidak mau menuliskan sesuatu yang spesifik tentang dia, aku takut seseorang akan tau siapa dia sebenarnya. entah kenapa aku ketakutan ada orang yang tau. aku mulai tidak mempercayai orang-orang di sekitarku. aku tau kenapa aku seperti ini. ini karena ada beberapa orang yang bersikap tertutup padaku dan aku menjadi ikut bersikap tertutup pada mereka. tapi entah kenapa aku tidak percaya pada orang lain hanya untuk masalah ini. selebihnya aku biasa saja. ada seseorang yang bertanya padaku, kenapa sampai sekarang aku belum punya pacar? aku sudah kebal dengan pertanyaan ini. aku juga bingung dengan sikap ku. kenapa ya setiap aku dekat dengan seseorang, aku selalu membandingkan orang itu dengan dia. sebenarnya itu tidak boleh kan? semua orang punya pribadi yang berbeda-beda. semua orang itu unik. tapi aku tidak pernah bisa berhenti melakukannya. ada juga yang bertanya apa aku ada yang mendekati? aku tidak munafik, yang mendekati pasti ada. pada awalnya aku juga merasa biasa saja, artinya aku ga menutup mekungkinan aku juga bisa menyukai orang yang mendekatiku. tapi ketika aku merasa semakin dekat dengan orang itu, entah kenapa ada ketakutan yang aku rasakan. aku takut suatu saat 'dia' akan berbalik arah melihatku dan aku tidak mau dia melihatku dengan orang lain. aku tau ini terdengar sangat aneh, tapi aku yakin banyak orang yang sebenarnya merasakan hal ini, tapi hanya sebagian kecil saja yang mau berani mengakuinya pada orang lain. aku memang tidak mengakuinya secara langsung pada orang lain, tapi toh aku menulisnya di blog dan mem-posting nya. jadi siapapun orang yang ingin membaca, aku persilahkan. seperti tadi pagi, ada seorang teman di kampusku yang berkata padaku kalau kemarin dia baru saja membaca blog ku lewat alamat yang kutulis di FB. aku baru sadar, sekarang siapapun bisa membacanya. itu salah satu alasan kenapa aku tidak mau menuliskan siapa dia di dalam blog ini. aku selalu punya ketakutan akan ada seseorang yang tau tentang dia.
aku juga lupa ada beberapa orang yang aku beri alamat blog ku karena aku percaya dnegna mereka. tapi, sekarang aku jadi takut dan malu kalau membayangkan merka akan membaca blogku. tapi kalau aku pikir-pikir lagi, lebih baik mereka tau apa yang aku rasakan ini lewat blog, dari pada mereka karus terus bertanya-tanya tentang hal itu.
kadang aku merasa lebih baik aku cerita dan meluapkan smeua emosi ku ke dalam sebuah tulisan dari pada harus bercerita kepada orang lain. tulisan menghasilkan sesuatu yang lebih berguna. bukab berarti aku tidak butuh sesorang untuk bercerita, aku butuh. tapi kalian pasti pernah merasa, ada kalanya kita ingin bercerita panjang lebar, mengeluarkan seluruh uneg-uneg yang kita pendam dan tidak ada orang yang membantahnya dengan segala logika dan norma yang ada. kita hanya ingin di dengarkan dan di dukung. dan kadang itu tidak kita dapatkan kalau kita bercerita pada seseorang. mereka sedikitnya pasti memberikan pendapat mereka yang kadang bertentangan dengan apa yang kita rasakan, dan aku malas membahas bagaimana sebenarnya yang aku rasakan dan aku inginkan. terlalu banyak.
aku teringat kata-kata kak yudist padaku, dia bilang perasaan seseorang bisa terlihat dari sebuah tulisan. dan aku rasa benar. sangat benar. aku mengingat ingat, pertama kalai aku membuat blog ini adalah saat aku baru-baru merasakan bangku kuliah. dan saat itu aku masih aku yang dulu. kalau kalian mau lihat, tulisanku yang dulu dengan sekarang sangat berbeda. beberapa bulang belakangan ini tulisanku menjadi sedikit baku dan melow. tulisanku saat awal-awal pembutan blog sangat ceria, lucu, inovatif, dan segala hal yang berbau positif. sekarang ini, tulisanku berbau negatif. aku merasa aku berubah. aku ingin aku yang dulu. rasanya aku ingin menyalahkan 'dia' karena secara tidak langsung dia yang mengubahku menjadi seperti ini. tapi aku merasa aku tidak punya hak apapun untuk menyalahkan siapapun.
aku capek.
Senin, 23 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pengikut
Mengenai Saya
- ajeng ajah.
- Denpasar, Bali, Indonesia
- novelis beken n best seller. ada yang mau protes??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar