"Jangan-jangan aku udah buat salah?"
"Kenapa sih dia berubah?"
"Jangan-jangan selama ini cuma aku yang berharap?"
"Jangan-jangan dia ga menyayangiku?"
"Jangan-jangan dia sudah bosan denganku?"
pernah ga sih kaimat-kaliamt pembawa sial diatas muncul dalam pikiran kalian? jangan heran kenapa aku menyebutnya kalimat pembawa sial. karena kalimat-kalimat itulah yang meracuni pikiranku, bahkan mungkin pikiran banyak orang yang sedang ada didalam lingkarang yang orang-orang sebut sebagai 'Jatuh Cinta'.
oke. aku mulai dramatis sekarang. whatever lah ya.. aku sedang in the mood ber-melow-melow ria. dan aku sedang tidak ingin diprotes siapapun. terima kasih atas pengertiannya. kembali ke kalimat sial diatas. buat kalian yang selalu punya pikiran itu, cepat-cepat cari penawarnya karena bisa kupastikan kalimat itu beracun dan pantas untuk dimusnahkan. sekali kalian berpikir kayak gitu, kalian akan terussss di hantui kalimat-kalimat itu. serius. karena aku juga seperti itu. jangan tertawa. aku bisa berkata seperti ini karena aku merasakannya.
aku ga tau udah berapa lama kau berpikir seperti itu dan jujur aku sangat amat menderita. konsentrasiku buyar karena pikiran-pikiran yang bikin capek itu. aku merasa sendirian karena pikiran itu. aku merasa ga berharga juga karena pikiran itu. aku merasa aku tidak akan bahagia karena pikiran itu. pikiran-pikiran itu hanya menimbulkan hal-hal negative yang sama sekali ga aku butuhin saat ini. bahkan sangat ingin ku buang jauh-jauh.
hari ini aku memberanikan diri untuk memperjelas semuanya, untuk tau apakan pikiran-pikiran sialan itu memang seperti itu kenyataannya atau tidak. aku mengambil dua resiko besar. pertama, bersyukur kalau ternyata semua pikiran sialan itu cuma hanya dalam otak ku dan belum sempat terealisasikan. jangan menyangkal kalau kekuatan otak itu luar biasa. kedua, menerima dengan jiwa besar kalau ternyata semua yang aku pikirkan memang terjadi. butuh mental yang kuat untuk bisa bertahan mendengar berita yang sebenarnya.
kalian tau apa yang aku dapatkan? ketidakjelasan yang dapat membuatku sedikit tersenyum lega.
lega, karena ternyata apa yang ingin aku ketahui bukanlah sebuah berita buruk yang aku pikir akan segera membunuhku. bukan membunuh dalam arti sebenarnya. berpikirlah yang lebih dalam dan logis.
ketidak jelasan, karena aku memang belum mengetahui secara detail apa yang terjadi. dan aku ingin segera mendengar semua nya langsung dari mulut di pelaku-bukan pelaku pembunuhan-secara detail dan aku harap itu dapat mengahncurkan batu yang mengganjal dirongga dada selama ini. membuatku kesulitan bernapas.
sekarang aku tinggal menunggu kabar gembiranya. aku harap.
how about u? :D
kamar kakak, laptop kakak, modem kakak. aku cuma bawa jari dan otak.
sunday,
january, 02 2011
22.11 wib
Minggu, 02 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pengikut
Mengenai Saya
- ajeng ajah.
- Denpasar, Bali, Indonesia
- novelis beken n best seller. ada yang mau protes??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar