Sabtu, 29 Januari 2011

cowok di kereta tadi malam

hai cowok di kereta :D

sejak tadi malam kamu membuat aku merasa di hidup seperti cerita dalam novel-novel roman atau komik-komik serial cantik. kisah-kisah yang terprediksi tapi tidak terbayangkan akan ku alami sepanjang malam kemarin membuat aku senyum-senyum sendiri. lucu. mungkin kalau aku tidak kehabisan tiket kereta ekomoni Jakarta-Jogja dan tiket kereta bisnis Jakarta-Jogja, aku ga bakal ketemu kamu. mungkin aku akan tetap pulang bareng sama ke empat temenku-cowok semua dan resek minta ampun-bukannya berada di sini, kereta bisnis Jakarta-Solo. sendirian. di sini kita bertemu kan?

waktu kamu datang sambil bertanya, "Ini 12C kan?" jujur saja aku gugup. karena yah, itu berarti aku akan duduk sebangku dengan cowok sepanjang malam. bukannya apa-apa, tapi semua temen yang pernah tidur bareng sama aku selalu komplain kalau tidurku kacau. berantakan, ngigau dan kaki kemana-mana. dan ternyata bener. mau aku jujur? sebenarnya tidurku di kereta itu tidak sepenuhnya tidur, aku masih setengah sadar. aku tidak akan bisa tidur nyenyak sementara disebelahku ada cowok yang insomnia berat dan tidak tidur sepanjang perjalanan. aku merasa tidurku akan diawasi setiap saat.

aku merasa kehabisan bahan obrolan dan memilih memaksakan diri untuk tidur demi menghindari salah tingkah akutku. tapi ternyata, pilihan untuk pura-pura tidur juga bukan ide bagus. aku tetap ketiduran beberapa kali kemudian setengah sadar, tapi tetap terpejam. demi menjaga salah tingkahku.

dan kamu yang mungkin terlalu baik pada orang yang baru dikenal-seperti aku-berbaik hati menyewakan bantal untuk aku-gadis yang kepalanya kejedot kaca kereta beberapa kali dalam satu menit. kamu juga berbaik hati menyelimuti aku-gadis yang kena kipas angin saja jadi ingusan-dengan jaket mu. jujur saja aku kaget, walapun dalam otakku sempat terbersit adegan seperti ini. seperti sinetron kan? tapi ternyata itu yang terjadi saat itu, dan aku sadar. tapi aku memilih untuk tetap tidur karna yah, aku akan salah tingkah ebrat jika di beri perlakukan seperti itu. dasar-anak-ingusan.

kamu tau tidak, gara-gara perlakuanmu, aku tidak bisa tidur tenang sepanjang perjalanan. aku beberapa kali jaket mu terjatuh, itu bukan ketidaksengajaan. mungkin yang terlihat adalah aku tidak sadar menggaruk-garuk kepala dan membuat jaket mu tersingkap kemudian jatuh. padahal kenyataannya aku sengaja mengangkat tangan untuk melepas jaketmu. aku-salah-tingkah. dan yang membuatku lebih salah tingkah lagi, ternyata kamu malah menyelimutiku kembali dengan baik hatinya!

beberapa kali ku coba jurus yang sama, ternyata tidak mempan. oke, baiklah aku menyerah.

aku mencoba tidur lebih nyenyak untuk melupakan salah tingkah ku. tapi ternyata gagal. bagaimana tidak? saat kepala ku terjatuh beberapa kali karena sudah benar-benar ngantuk, kamu justru menggeser duduk merapat padaku sehingga kepalaku bersandar di bahu mu. lihat? ini yang sering terjadi di sinetron kan? aku geli membayangkannya. dan saat itu aku binggung setengah mati harus bagaimana. aku tidak akan memilih untuk bangun dan kita sama-sama menyadari bahwa aku sedang bersandar di bahu mu. tidak akan. aku bisa mateng saat itu juga.

aku memilih untuk pura-pura terguncang saat kereta berguncang keras. kemudian dengan tidak kentara aku memindahkan kepalaku menjauhi bahu mu. aha! berhasil! aku memang jagoan. tapi ternyata ketidaksadaranku memang kebodohanku. adegan kedua terulang kembali. kepalu sudah ku pasang tegak agar tidak mengundang bahumu mendekat seperti magnet di kepalaku. tapi rupanya kamu cowok yang penuh inisiatif atau mungkin kamu bekas pemain sinetron. yang kamu lakukan bukannya menjauh dari kepalaku yang bisa jatuh kapan saja dan kemana saja, tapi kamu justru mendekat dan menggeser kepalaku sampai menyentuh bahumu! ya Tuhan! Menggeser! yang tadi menempel dengan ketidaksengajaan, sekarang kamu justru menempatkan kepalaku di bahumu! aku-salah-tingkah-berat!

bagaimana ini? bagaimana? kereta! berguncanglah yang keras! Gubrak! botol aqua menjatuhi pahaku. aku hampir mengaduh, untung tidak jadi. kalau tidak aku akan sadar dan makin salah tingkah. ayolah kereta, aku bilang jatuhkan kepalaku, bukan botol minuman ku! argh. oke berguncang, dan aku berpura menggeliat karena guncangan kereta, dan hap! aku menggeser kepala ke jendela. oke aman.

sampai detik itu.

aku hampir memekik ketika aku merasakan tanganmu mengusap kepalaku gemas. astaga! apakah itu tidak terlalu akrab untuk dua orang yang baru saja saling kenal, bahkan baru beberapa jam saja? tapi aku tidak serta merta bangun dan meneriakkan itu padamu. aku hanya menggeliat untuk menunjukkan padamu untuk tidak mengulangi perlakuanmu lagi. atau kalu tidak aku akan terbangun-akan mampus.

akhirnya setelah jurus pura-pura tidurku gagal menghindarkan ku dari salah tingkah-justru memancing perlakukan yang membuat ku salah tingkah-aku memutuskan untuk bangun atau ehm, maksudku pura-pura bangun. tenggorokan ku kering, ternyata bersandiwara itu melelahkan. dan kamu ternyata tidak kehabisan akal. kamu menawariku makan ini dan minum itu setiap ada pelayan restorasi lewat. hei, aku hanya ingin meneguk teh botolku untuk sekedar menjernihkan otakku kembali.

ternyata bangun dan menghadapi salah tingkah itu lebih baik, dari pada tidur dan membuatku makin salah tingkah. ngobrol, bercanda dan ketawa ketiwi. sampai akhirnya kamu mengatakan bahwa kamu mengambil gambarku ketika aku tidur!!

aku,

cewek gampang salah tingkah
Senja Utama, Jakarta-Solo 20:15 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Mengenai Saya

Denpasar, Bali, Indonesia
novelis beken n best seller. ada yang mau protes??